KETAATAN MARIA KEPADA PANGGILAN ALLAH (LUKAS 2:10)
Pernahkah kita membayangkan bahwa satu kata “ya” dari seorang gadis muda yang hidup sederhana dapat mengubah sejarah dunia? Maria bukanlah seseorang yang dikenal, bukan tokoh terpandang, dan tidak memiliki keistimewaan duniawi. Namun yang membuat hidupnya berdampak besar bukanlah kehebatannya, melainkan kepercayaannya kepada Allah. Di tengah ketakutan dan tekanan yang mungkin ia rasakan, Maria memilih untuk percaya, dan melalui ketaatan itulah Sang Juruselamat memasuki dunia. Ayat pokok dalam Lukas 1:38 mencatat responsnya: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Pernyataan ini muncul dalam konteks yang tidak mudah. Maria masih sangat muda, mungkin berusia belasan tahun, tinggal di Nazaret, sebuah desa kecil yang dipandang rendah dan sedang bertunangan dengan Yusuf. Tiba-tiba malaikat Gabriel datang membawa berita yang mengguncang hidupnya: ia akan mengandung dan melahi...
.png)

.png)
.png)

.png)
.png)

.png)
.png)